Tantangan dan Harapan Pendidikan Masa Kini

Selasa, 22 Maret 2022 ~ Oleh Admin ~ Dilihat 2413 Kali

Penulis: Ayu Kartika Listiyana*

*)Pemenang Al Irsyad Berkarya Tantangan ke-10 Kontes Opini "Mengapa Harus Sekolah di Al Irsyad"

Saat ini, dunia pendidikan sedang menghadapi tantangan yang sangat luar biasa. Pembelajaran yang biasanya berlangsung  secara tatap muka setiap harinya terhenti begitu saja beberapa tahun belakangan ini. Dikarenakan adanya wabah Covid 19 yang melanda ke seluruh penjuru negeri. Pandemi Covid 19 menjadi masalah yang besar dalam bidang pendidikan. Pandemi ini telah mempengaruhi 94 % populasi siswa di dunia atau 1.6 miliyar pelajar dari 200 negara. Hal tersebut berdampak pada penutupan sekolah, institusi, dan ruang berlajar lainnya (Pokhrel and Chhetri, 2021). Sehingga, kondisi ini menjadi kondisi yang sangat menghawatirkan untuk pembiasaan ibadah dan penerapan adab bagi peserta didik

Sehubungan dengan surat edaran nomor 3 tahun 200 dalam siaran pers No 048/SIPRES/A6/III/2020 tentang himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa satuan pendidikan di seluruh Indonesia menghimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19, salah satunya adalah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan apabila peserta didik terindikasi sakit.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah atau Belajar dari Rumah (BDR) (Adawiyah, 2021). Terdapat dua model pembelajaran secara PJJ yaitu pembelajaran antara guru dan siswa yang dilakukan secara tatap muka virtual melalui video conference, teleconference, dan diskusi dalam grup media sosial atau aplikasi pesan. Selain itu oembelajaran juga bisa dilakukan dengan menggunakan Learning Management System (LMS). Interaksi antara guru dan siswa dapat melalui sistem pengelolan pembelajaran LMS meliputi pengelolaan akun, penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan hasil belajar, forum diskusi, konsultasi dan ujian (Kembang, 2020).

Adanya penanganan wabah Covid 19 menjadikan kegiatan pembelajaran menuju kegaitan belajar new normal yaitu Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT). Dalam melaksanakan kegiatan belajar pada saat new normal ini, ada berbagai kendala yang harus dihadapi oleh berbagai instansi pendidikan. Pertama, motivasi peserta didik yang kian hari menurun. Gawai menjadi hal yang menarik dan asyik dimainkan oleh peserta didik. Kedua, hilangnya penerapan adab peserta didik. Ketiga, kesiapan instfrastruktur sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar di masa new normal.

Harapan seluruh orang tua menginginkan pembelajaran yang berkualitas bagi setiap anaknya. Orang tua menginginkan anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Tidak hanya dalam segi pengetahuan namun juga spiritual. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mujadilah ayat 11:

“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberikan ilmu pengetahuan”.

Oleh sebab itu, jika ilmu dan iman terdapat dalam diri setiap umat, sempurnalah baginya melaksanakan syariat Islam. Sebuah tantangan bagi setiap instransi pendidikan (sekolah) dalam melakukan proses belajar dan mengajar dengan mengedepankan adab sebelum ilmu serta pembelajaran nyaman dan asyik (fun learning) dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh pengajar yang handal.

Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang merupakan solusi dari segala tantangan dan harapan orang tua. Para peserta didik mendapatkan berbagai motivasi baik PJJ ataupun pembelajaran di era new normal. Adanya kegiatan keagamaan dan kebahasaan yang mendukung peserta didik dapat termotivasi setiap harinya. Selain itu, adanya program-program merupakan upaya peningkatan kualitas mutu peserta didik baik dari dalam kompetensi pengetahuan maupun keterampilan.

Selain itu, pembiasaan ibadah dan penerapan adab merupakan hal yang terpenting dalam membangun kualitas pribadi seseorang. Peserta didik diharapkan terbiasa untuk beribadah dan mengedepankan adab di kehidupan sehari-hari. Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang menjadi solusi dalam membentuk peserta didik agar terbiasa melakukan ibadah dan menerapkan adab dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan dan penerapan adab tersebut dilakukan setiap hari baik secara daring maupun luring.

Maka, tidak dapat dipungkiri dengan keberadaan guru di sekolah. Guru-guru mampu bersinergi untuk tetap beradaptasi dalam segala situasi diberbagai era. Karena adanya penunjang kompetensi guru-guru di Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang. Guru-guru selalu dibekali dengan pelatihan-pelatihan dalam berbagai bidang. Hal ini sebagai upaya upgrade diri dan memberikan pelayanan prima kepada peserta didik. Perkembangan di era saat ini mengharuskan guru beradaptasi dalam mengemas pembelajaran yang menarik setiap hari.

Selain itu, hal yang terpenting dalam pelaksanaan pembelajaran di era new normal ini adalah infrastruktur yang memadai. Adanya satuan gugus covid dapat menjadi solusi untuk keamanan melakukan kegiatan belajar peserta didik. Tidak hanya itu, penyediaan alat kebersihan disetiap ruangan menjadi hal utama dalam keberlangsungannya.  

Oleh karena itu, ketiga komponen tersebut menjadi hal penting bagi suatu instansi pendidikan. Pendidikan menjadi investasi jangka panjang menyangkut masa depan bagi semua umat. Tantangan dan harapan dunia pendidikan pun selaras dengan berbagai aspek di Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang.

Daftar Pustaka:

Adawiyah, dkk. 2021. Kesiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka pada Era New Normal di MI At-Tanwir Bojonegoro. Surabaya: Universitas Sunan Ampel Surabaya.

Kembang, L. 2020. Perbandingan Model Pembelajaran Tatap Muka Dengan Model Pembelajaran Daring Ditinjau Dari Hasil Belajar Mata Pelajaran SKI Tahun Pelajaran 2019/2020. Nusa Tenggara Barat: Universitas Islam Negeri Mataram.

Pokhrel, S dan Chhetri, R. 2021. A Literature Review on Impact of Covid-19 Pandemic on Teaching and Learning. A Sage Publishing Company.