
22 Siswa Al Irsyad Sukseskan Pentas Drama Teater Islami untuk Palestina “Cahaya Perjuangan di Jalan Allah”
Karawang — Kepedulian terhadap isu kemanusiaan Palestina diwujudkan melalui pementasan yang sarat makna. Sebanyak 22 siswa Sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang sukses ambil bagian dalam Pentas Drama Teater Islami untuk Palestina berjudul “Cahaya Perjuangan di Jalan Allah”, karya Mas Cholidi Asadil Alam yang dikenal luas sebagai Mas Azam, pemeran film nasional Ketika Cinta Bertasbih. Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 20 Desember 2025, bertempat di Hotel Mercure Karawang.
Pementasan teater Cahaya Perjuangan di Jalan Allah menjadi ruang edukatif sekaligus reflektif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa isu Palestina merupakan isu kemanusiaan universal yang menyentuh hati nurani semua pihak. Melalui alur cerita yang kuat, dialog bernuansa spiritual, serta akting yang menyentuh, pertunjukan ini mengajak penonton merenungi nilai perjuangan, pengorbanan, dan keimanan.
Mas Cholidi Asadil Alam tampil langsung sebagai pemeran utama bersama anak-anak dari berbagai sekolah Islam di Karawang, termasuk Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang. Kolaborasi lintas sekolah ini memperkuat pesan bahwa solidaritas dan kepedulian dapat dibangun sejak dini melalui media seni dan budaya.
Partisipasi aktif 22 siswa Al Irsyad dalam pementasan Cahaya Perjuangan di Jalan Allah menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendukung pendidikan karakter, empati sosial, dan dakwah kemanusiaan. Tidak hanya mengirimkan delegasi pemeran, keluarga besar Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang juga hadir memberikan dukungan moril serta berkontribusi dalam donasi kemanusiaan untuk Palestina.
Keterlibatan siswa lintas jenjang—mulai dari SDIT, SMPIT, hingga SMA-IT—menjadi pengalaman berharga dalam menumbuhkan keberanian berekspresi, kerja sama tim, serta kepekaan terhadap isu global. Seni teater dimaknai bukan sekadar pertunjukan, melainkan media dakwah yang menyentuh akal dan rasa, sebagaimana pesan yang dihadirkan dalam Cahaya Perjuangan di Jalan Allah.
Adapun siswa-siswi Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang yang terlibat sebagai pemeran adalah sebagai berikut:
Pemeran dari SDIT
Noval Nur Rahman Syaefuloh
Pemeran dari SMPIT
Kelas 8 Abu Umayyah
Emir Samudra
Kelas 7 Umar
Ghatan Dzaky Arditya Rachman
Kenzie Arkana Satria
Mohamad Arkaan Raditya
Kelas 7 Abu Bakar
Athalla Daarly Aprillio Putra
Aldric Arsakha Pranaja
Bima Samudra Tirta Nagara
Kelas 7 Utsman
Fadhil Noval Pratama
Muhammad Affan Putra Supriadi
Tsabit Akromul Muhsinin Suherlan
Pemeran dari SMA-IT
Fauzan Akrom
Muhammad Hilmi Ash Shidqii
Abiyyu Nabil Hibrizi
Alvigra Auzzura Risch
Fazri Fairuz Alghifari
Muhamad Rangga Afauzan
Fabyan Zaky Pramadipta
Fachry Adli Putra
Luthfi Dhiya Rahman Susatia
Nabil Ahsanul Kholif
Ghaitsa Haura Muthmainah
Melalui pementasan Cahaya Perjuangan di Jalan Allah, Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian global, kemanusiaan, dan keberanian menyuarakan kebenaran.
Seni kembali membuktikan dirinya sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan hati, menyampaikan pesan keadilan, dan menyalakan harapan—bahwa cahaya perjuangan akan selalu hidup di jalan Allah.



